Kamis, 10 November 2011

MPDP BAHASA ARAB


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang.
Bahasa adalah realitas yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tumbuh dan berkembangnya peradaban manusia. Bahasa merupakan obyek yang sangat menarik untuk dibicarakan. Segala apa yang dikerjakan manusia tidak akan terlepas dari  fungsi bahasa yaitu yang slaah satunya sebagai alat komunikasi..
Walaupun  bahasa arab dianggap bahasa asing oleh warga Indonesia, namun tidak asing ditelinga mereka terutama umat islam. Sayangnya sebagian besar mereka masih beranggapan bahwa bahasa arab hanyalah bahasa agama , sehingga perkembanganya terbatas dilingkungan yang memperdalam ilmu-ilmu agama.
Sebagai upaya untuk membatasi masalah pembelajaran, sekaligus meningkatkan kualitas pembelajaran yang telah dilaksanakan. Metode pembelajaran bahasa arab sangat penting, yang pada hakikatnya adalah upaya mencari cara yang tepat  dalam melaksanakan pengajaran bahasa arab.

B.     Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut :
1.      Apa pelajaran bahasa arab?
2.      Apa pengertian dari metode dan desain pembelajaran?
3.      Apa pengertian metode dan desain pembelajaran bahasa arab?
4.      Apa saja macam-macam metode yang digunakan dalam pembelajran bahasa arab?
C.     Tujuan
Selaras dengan rumusan masalah diatas, maka dapat dimabil tujuan dalam pembahasan dalam makalah ini adalah :
1.      Mengetahui tentang bahasa arab
2.      Mengatahui  pengertian dari metode dan desain pembelajaran
3.      Mengetahui pengertian metode dan desain pembelajaran bahasa arab
4.      Mengetahui macam-macam metode yang digunakan dalam bahasa arab

























BAB II
PEMBAHASAN

A.    Bahasa Arab
Bahasa asing atau al-lughoh al-ajnabiyah dalam bahasa arab dan foreign language dalam bahasa inggris secara umum adalah bahasa yang digunakan oleh orang asing. Pengertian  asing seperti dijelaskan dalam kamus besar bahasa Indonesia ( KBBI) edisi IV adalah orang atau sesuatu yang berasal dari luar negeri atau luar lingkungan. Pengertian ini menggambarkan bahwa bahasa asing adalah bahasa yang digunakan oleh orang luar negeri atau luar lingkungan pribumi. Lebih jelas lagi seorang linguis kawakan Sri Utari Subyakto nababan …menggambarkan bahwa bahasa asing adalah bahasa yang digunakan oleh orang asing, yakni orang yang ada diluar lingkungan masyarakat dalam kelompok atau bangsa.
Khususnya bahasa arab di Indonesia, jika kita melihat gejala pengunaanya dimasyarakat. Bagi lingkungan atau masyarakat umumnya, bahasa arab adlah bahasa asing karena bukan merupakan bahasa pergaulan sehari-hari.. bahasa arab dalam pandangan pemerintah adalah bahasa asing. Hal ini terbukti ,mislanya dalam peraturan menteri agama RI nomor 2 tahun 2008 tentang standart kompetensi dan satndart isi Pendidikan Agama Islam dan bahasa arab. Dalam peraturan tersebut dikatakan bahwa tujuan mata pelajaran bahasa arab adalah :
1.      Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa arab, baik lesan maupun tulis, yang mencakup empat kecakapan berbahasa, yakni menyimak ( istima’), berbicara ( kalam ), membaca ( qiro’ah ) dan menulis ( kitabah ).
2.      Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya bahasa arab sebagai salah satu bahsa asing untukmenjadi alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji sumber-sumber ajaran islam.
3.      Mengembangkan pamahaman tentang saling keterkaitannya antara bahasa dan budaya serta memperluas cakrawala budaya.
B.     Pengertian Metode dan Desain Pembelajaran
Metode  adalah suatu cara untuk menyampaikan bahan pelajaran yang akan disampaikan oleh guru kepada siswa dengan berbagai variasi penyampaian, penyajian, dan macam-macam cara pengajaran lain, seperti Tanyajawab, diskusi, ceramah, dan lain-lain. Sedangkan desain (perencanaan) menurut Cunhingham disebut dengan menyeleksi dan menghubungkan pengetahuan, fakta, imajinasi, dan asumsi untuk masa yang akan dating dengan tujuan memvisualisasikan dan memformulasikan hasil yang diinginkan, urutan kegiatan yang diperlukan dan perilaku dalam batas-batas yang diterima yang akan digunakan dalam penyelesaian.
Perencanaan adalah hubungan antara apa yang ada sekarang dengan bagaimana seharusnya yang bertalian dengan kebutuhan, penentuan tujuan, prioritas, program dan alokasi sumber yang mengacu pada masa yang akan dating.
Berdasarkan pemaparan diatas maka dapat dibuat sebuah kesimpulan tentang perencanaan yaitu suatu cara yang dubuat untuk suatu kegiatan agar kegiatan itu dapat berjalan dengan baik dan disertai dengan berbagai langkah-langkah yang antisipatif guna memperkecil kesenjangan yang terjadi , sehingga kegiatan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
C.     Macam-macam Metode dan Desain Pembelajaran
Metode yang sering digunakan oleh guru dalam pembelajaran yaitu[1] :
1.      Metode ceramah.
Metode ceramah adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dengan melalui penjelasan lisan oleh guru kepada siswa. Tujuan dari metode ini adalah :
a.       Menyampiakan informasi atau materi pelajaran.
b.      Membangkitkan hasrat, minat dan motivasi siswa untuk belajar.
c.       Memperjelas materi pelajaran.
2.      Metode Tanya jawab
Metode tanyajawab adalah suatu cara untuk menyajikan bahan pelajaran dalam bentuk pertanyaan dari guru yang harus dijawab oleh siswa atau sebaliknya, baik secara lisan ataupun tertulis, melalui tanyajawab dapat memperjelas dan memperdalam pelajaran yang diajarkan oleh guru kepada murid.
Beberapa cara untuk mengajukan pertanyaan :
a.       Gunakan variasi pertanyaan yang terbuka dan tertutup.
b.      Gunakan bahasa yang baik dan benar.
c.       Dengarkan baik-baik jawaban dari siswa.
d.      Jaga pertanyaan agar pendek dan sederhana.
e.       Waspadai kata-kata yang dapat menurunkan motivasi siswa.
3.      Metode diskusi
Metode diskusi adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dengan cara siswa membahas dengan bertukar pendapat mengenai topic atau masalah tertentu. Untuk memperoleh suatu pengertian bersama yang lebih jelas dan teliti tentang masalah tersebut atau untuk mempersiapkan dan menyelesaikan keputusan bersama.
Tujuan dari metode ini adalah agae siswa aktif dalam kegiatan belajar mengajar dengan cara membahas dan memecahkan masalah tersebut bersama-sama.
Manfaat menggunakan metode diskusi ini untuk :
a.       Menumbuhkan dan membina sikap serta perbuatan siswa yang demokratis.
b.      Menumbuhkan dan mengembangkan sikap dan cara berfikir, kritis, analis dan logis.
c.       Memupuk rasa kerjasama, sikap toleransi dan rasa social.
d.      Membina kemampuan untuk mengemukakan pendapat dengan bahasa yang baik dan benar.
4.      Metode Karyawisata.
Metode Karyawisata adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran yang membawa siswa langsung kepada obyek yang akan dipelajari diluar kelas. Dalam hubunganya dengan kegiatan belajar mengajar, pengertian karyawisata berarti siswa-siswi mempelajari suatu obyek ditempat-tempat yang berbeda, dan dapat dilakukan dalam waktu yang singkat, beberapa jam, ataupun beberapa hari.
Tujuan dari metode karyawisata ini antara lain :
a.       Untuk melengkapi pengetahuan disekolah
b.      Untuk mengamati, menghayati mengenai obyek tersebut.
c.       Untuk menanamkan nilai moral pada siswa.
Manfaat yang diperoleh siswa dengan metode karyawisata yaitu :
a.       Siswa memperoleh pengalaman yang nyata mengenai obyek study dari karyawisata.
b.      Dapat memberikan motivasi pada siswa untuk mendalami materi pelajaran.
Menurut Abdurrahman An Nahlawi metode pendidikan agama islam meliputi [2]:
1.      Metode hiwar  ( percakapan ).
Hiwar atau dialog adalah percakapan silih berganti antara dua pihak atau melalui tanya jawab mengenai suatu topic yang mengarah kepada suatu tujuan.
2.      Metode kisah .
Dalam pendidikan agama islam kisah mempunyai fungsi edukatif yang tidak dapat digantikan dengan bentuk penyampaian selain bahasa. Karena kisah qur’ani dan nabawi memiliki beberapa keistimewaan yang mempunyai dampak psicologis dan edukatif yang sempurna.
3.      Metode Amtsal.
Dalam al-qur’an terdapat perumpamaan-perumpamaan yang mempunyai beberapa makna :
a.       Menyerupakan suatu sifat manusia dengan mahluk yang lain.
b.      Mengungkapan keadaan sesuatu dengan keadaan yang lain yang memiliki kesamaan.
c.       Menjelaskan kemustahilan adanya keserupaan antara dua perkara yang oleh kaum musrikin  dipandang serupa.
4.      Metode teladan.
Seorang pendidik haruslah dapat menjadi seorang teladan bagi peserta didik,  hal ini telah ditunjukkan oleh nabi Muhammad dalam menyampaikan risalah agama islam , seperti yang tercantum dalam QS Al-ahzab 21 :
                             ôs)©9 tb%x. öNä3s9 Îû ÉAqßu «!$# îouqóé& ×puZ|¡ym ............ËÊÈ

Artinya :
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu …..( QS AL-Ahzab 21).

5.      Metode pembiasaan
Metode ini sangat penting hal ini dikarenakan pembentukan ahlaq dan rohani serta pembinaan sosila seseorang tidaklah cukup hanya dengan pemberina materi, akan tetapi harus ada pembiasaan yang dilakukan secara terus-menerus.
6.      Metode Targhib dan Tarhid.
Metode ini dilakukan dengan membuat seseorang senang dan takut. Dengan metode ini dapat membuat seseorang terdorong untuk berbuat kebaikan..

Macam-macam metode yang biasa digunakan dalam mata pelajaran pendidikan islam menurut Muhamaad Quthb[3]. Antara lain :
1.      Metode teladan.
2.      Metode Nasehat.
3.      Metode hukuman.
4.      Metode cerita.
5.      Metode kebiasaan.
6.      Metode penyaluran kekuatan.
7.      Metode mengisi kekosongan.
8.      Metode hikmah suatu peristiwa.
D.    Pengerian Metode Dan Desain Pembelajaran Bahasa Arab.
1.      Pengertian
Metode pembelajran adalah tingkat perencanaan program yang bersifat menyeluruh yang berhubungan erat dengan langkah-langkah penyampaian materi pelajaran secara procedural, tidak saling bertentangan dan tidak bertentangan dengan pendekatan ( Abdul Roziq 2007 ). Dengan kata lain metode adalah langkah-langkah umum pemdekatan tertentu.
Dalam tingkatan ini diadakan pilihan tentang ketrampilan-ketrampilan khususmana yang harus diajarkan. Materi apa yang harus disampaikan dan bagaimana urutanya. Jadi bentuk metode yang digunakan dalam pengajaran bahasa dilapangan tidak boleh bertentangan dengan pendekatan tetapi harus saling mendukung anggapan-anggapan yang ada dalam pendekatan.
2.      Pengertian desain.
Desain adalah salah satu aspek dari proses pengembangan .
a.       Manfaat desain Pembelajaran.
1)      Sebagai penunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan.
2)      Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsure yang terlihat dalam kegiatan.
3)      Sebagai alat ukur  efektif suatu pekerjaan, sehingga setiap saat diketahui ketepatan dan kelambatan kerja.
4)      Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsure, baik unsure pengajar maupun unsure yang diajar.
5)      Untuk bahan penyususnan data agar terjadi keseimbangan kerja.
6)      Unuk menghemat waktu, tenaga, alat-alat dan biaya.
b.      Model desain pembelajaran.
1)      Model ROPES dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a)      Review, kegiatan ini dilakukan dalam waktu 1 sampai 5 menit, ini digunakan untuk mengukur kesiapan siswa untuk mempelajari bahan ajar dengan melihat pengalaman siswa yang sudah dimiliki.
b)      Overview, dilakukan tidak terlalu lama hanya 2 sampai 5 menit , hal ini dilakukan untuk menerangkan tentang program pembelajaran yang akan dilaksanakan pada hari itu.
c)      Presentation, merupakan kegiatan inti dari proses kegiatan pembelajaran.
d)     Exercise, memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempraktekkan apa yang telah dipelajarinya.
e)      Summary, dilakukan untuk memperkuat apa yang telah dipahami dalam proses pembelajaran.
2)      Model Satuan Pelajaran .
Model satuan pelajaran adalah nama lain dari rencana pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan sekarang. Secara sistematis rencana pembelajaran dalam bentuk datuan pelajaran adalah sebagai berikut :
a)      Identitas mata pelajaran.
b)      Kompetensi pelajaran atau indicator
c)      Materi pokok.
d)     Media
e)      Strategi pembelajaran.
E.     Macam-macam metode dalam bahasa arab.
Dalam mata pelajaran bahasa arab, bias menggunakan beberapa metode diantaranya :
1.      Metode kaidah dan terjemah
Ba’labaki menjelaskan bahwa dasar pokok metode ini adalah hafalan kaidah, analisa gramatika terhadap wacana, lalu terjemahnya kedalam bahasa yang digunakan sebagai pengantar pelajaran. Ini berarti bahwa titik tekan metode ini bukan malatih para pelejar agar pandai berkomunikasi secara aktif, melainkan memahami bahasa secara logis yang didasarkan kepada analisa cermat terhadap aspek kaidah tata bahasa.
Menurut al-naqah , tujuan metode ini adalah agar para peserta didik pandai dalam menghafal dan memahami tata bahasa, mengungkapkan ide-ide dengan menerjemahkan ke dalam bahasa asing yang dipelajari, dan membekali mereka agar mampu memahami teks bahasa asing dengan menerjemahkannya ke dalam bahasa sehari-hari atau sebaliknya.
Metode kaidah dan terjemah mempunyai kelebihan dan kekurangan sebagai berikut :
Kelebihanyaa ntara lain :
a.       Para pelajar bias menghafal kosa kata dalam jumlah yang relative banyak dalam setiap pertmuan.
b.      Para pelajar mahir menerjemahkan dari bahasa asing ke dalam bahasa sehari-hari atau sebaliknya.
c.       Para pelajar bias hafal kaidah-kaidah bahasa asing yang disampaikan dalam bahasa sehari-hari
Kekuranganya antara lain :
a.       Analisa tata bahasa mungkin baik bagi mereka yang merancangnya tetapi tidak menutup kemungkinan dapat membingungkan para pelajar.
b.      Terjemahan kata demi kata , kalimat, demi kalimat sering mengacaukan makna kalimat dalam konteks yang luas.
c.       Para pelajar sebetulnya tidak belajar menggunakan bahasa asing yang dipelajari, melainkan belajar membicarakan tentang bahasa yang baru.
2.      Metode langsung.
Menurut Ba’labaki tekanan inti metode ini adalah bagaimana pelajar pandai menggunakan bahasa asing yang dipelajari, bukan pandai tentang bahasa asing yang dipelajari. Tata bahasa dalam metode ini tidak terlalu diperhatikan, hanya diberikan melalui situasi ( kontekstual ) dan dilakukan secara lisan, bukan dengan cara menghafal kaidah-kaidah.
Metode langsung mamiliki tujuan agar para pelajar mampu berkomunikasi dengan bahasa asing yang dipelajarinya.
Kelebihan dan kekurangan metode langsung , metode langsung merupakan protes terhadap metode tata bahasa  dan terjemah. Diliaht dari sisi ini metode langsung sedikti lebih maju di banding metode sebelumnya , walau demikian tetap saja metode langsung mempunyai kelemahan.
Kelebihan nya antara lain :
a.       Dengan kedisplinan mendengarkan dan menggunakan pola dialog secara teratur para pelajar bisa terampil dalam menyimak dan berbicara, sebab prioritas utamanya memang menyimak dan berbicara.
b.      Dengan banyaknya peragaan atau demonstrasi gerakan penggunaan gambar, bahkan belajar dialam nyata, para pelajar banyak mengetahui kosa kata.
c.       Para pelajar mendapat banyak latihan dalam bercakap-cakap, khususnya mengenal topic-topik yang sudah dilatih dalam kelas.
Kekurangannya antara lain :
a.       Metode ini memiliki prinsip-prinsip yang mungkin dapat diterima oleh sekolah yang jumlah pelajarnya tidak banyak. Maka dimungkinkan akan mendapatkesulitan jika diterapkan disekolah yang jumlah peserta didik nya banyak.
b.      Metode ini mengandalkan kemahiran guru dalam menyajikan materi, bukan buku-buku teks yang baik
c.       Metode ini menuntut para guru yang mempunyai kelancaran berbicara seperti penutur asli.
3.      Metode audiolingual
Metode uadiolingual adalah metode mendasarkan diri kepada pendekatan structural dalam pengajaran bahasa. Metode ini menekankan penelaahan dan pendeskripsian suatu bahasa yang akan dipelajari dengan memulainya dari system bunyi ( fonologi ), kemudian system pembentukan kata ( morfologi )dan system pembentukan kaliamat ( sintaksis ).
Metode audiolingual memiliki kelebihan dan kekekurangan sebagai berikut :
Kelebihannya antara lain:
a.       Para pelajar menjadi terampil dalam membuat pola-pola kalimat yang sudah didrillkan. Drill adalah suatu teknik pengajaran bahasa yang dipakai oleh seorang guru bahasa pada suatu waktu untuk memaksa para pelajar mengulang dan mengucapkan suatu pola kalimat dengan baik tanpa kesalahan.
b.      Para pelajar mempunyai lafal yang baik atau benar.
c.       Para pelajar  tidak tinggal diam dalam dialog tetapi harus  terus menerus memberi respon pada rangsangan yang diberikan oleh guru.
Kelemahannya antara lain :
a.       Para pelajar cenderung untuk member respon secara serentak atau secara individual dan sering tidak mengetahui makna yang diucapkannya.
b.      Para pelajar tidak diberi latihan dalam makna –makna lain dari kalimat yang dilatih berdasarkan konteks.
4.      Metode membaca.
Dasar metode membaca adalah penguasaan bahasa asing dengan memulainya dari penguasaan unsure bahasa yang terkecil, yaitu kosa kata , yang didahukui oleh latihan pengucaoan yang benar, lalu pemahaman.
Menurut  Badri  tujuan metode ini adalah menanamkan kemampuan membaca teks-teks bahasa asing dengan mudah tanpa harus menerjemahkan baik secara lisan maupun tuilis ke dalam bahasa pelajaran tetapi langsung mencerna isi yang terkandung pada teks bahasa langsung.
Metode membaca mempunyai kelebihan dan kekeurangan sebagai berikut :
Kelebihannya antara lain :
a.       Memberikan kemampuan mebaca bahasa asing yang baik kepada para pelajar.
b.      Membaca yang baik adalah komunikasi pembaca denagn bahan bacaan komunikasi ini adlaah modal untuk memahami isi bacaan.
c.       Kemampuan membaca yang tinggi memudahkan pembaca untuk memahami budaya asing yang dipelajari.
Kekurangan nya antar lain :
a.       Terlalu menekan perhatina kepada kemampuan membaca dapat mengakibatkan kurangnya kemampuan pelajar berkomunikasi secara lisan  dengan bahsa asing yang dipelajari.
b.      Metode membaca mungkin cocok diberikan kepad para pelajar yang gemar membaca . tetapi kurang cocok bagi mereka yang tidak gemar membaca.
5.      Merode gabungan.
Yang dimaksud gabungan disini tentu saja bukan menggabungkan semua metode yang ada sekaligus, melainkan lebih bersifat tambal sulam artinya suatu metode tertentu dipandang dapat mengatasi kekurangan metode yang lain. Dengan kata lain metode gabungan dalam bahasa asing adalah memanfaatkan kebaikan metode tertentu untuk mengatasi kekurangan metod e tertentu.
Metode gabungan mempunyai kelebihan dan kekurangan sebagai berikut :
Walaupun terlihat kegiatanya lebih variatif , kemampuan para pelajar dalam mengunakan bahasa asing dipandang lebih merata, namun menggunakan metod egabungan nampaknya akan bermasalah dengan kesediaan guru dan siswa dan alokasi waktu.
Belum tentu semua guru sanggup melakukan serangkaian kegiatan mengajar yang begitu banyak dan bervariasi. Penggunaan metode ini nampaknya menuntut adanya guru yang segala bisa dan energik. Begitu juga dipihak peserta didik. Biasanya kegiatan yang terlalu banyak malah bisa menimbulkan kejenuhan belajar. Waktu yang diperlukan juga relative lebih banyak disbanding dengan menggunakan metode yang lain.



























BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Bahasa asing atau al-lughoh al-ajnabiyah dalam bahasa arab dan foreign language dalam bahasa inggris secara umum adalah bahasa yang digunakan oelh orang asing.
Metode pembelajaran adalah tingkat perencanaan program yang bersifat menyeluruh yang berhubungan erat dengan langkah-langkah menyampaikan materi pelajaran secara procedural. Tidak saling bertentangan dan tidak bertentangan dengan pendekaatan . metode yang digunakan dalam pengajaran bahsa dilapangan tidak boleh bertentangan dengan pendekatan tetapi harus mendukung anggapan –anggapan yang ada dalam pendekatan.
Dalam mata pelajaran bahasa arab ada beberapa macam metode yang biasa digunakan diantaranya :
1.      Metode kaidah dan terjemah.
2.      Metode langsung
3.      Metode audiolingual.
4.      Metode membaca
5.      Metode gabungan.










DAFTAR PUSTAKA


‘Abd a-roziq, Shalah ‘Abd al-sami’.2007. Thuruq al-tadriq wa Ahamiyyatuha fi Tadris al-tarikh. Rabath : Ali al-Rabith.

An Nahlawi, Abdurrohaman.1989. Prinsip-prinsip  dan Metode Pendidikan Islam dalam Keluarga, di Sekolah dan di Masyarakat. Bandung : CV Diponegoro.

Ba’labaki, Ramzi Munir.1990. Mu’jam Al-mushthalahat al-lughowiyah. Bairut : Dar al-ilm al-malayin.

Hermawan, Acep. 2011. Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Nababan, Sri uteri Subyakto.1993. Metodologi Pengajaran Bahasa. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Quthb, Muhammad.1988. Sistem Pendidikan Islam. terjemah Drs Salman Harun. Bandung : Al-Ma’arif

www.google. ( Anwar Jasin : Ketrampilan Mengajar di SD. PT Gramedia Widiasarana Indonesia Jakarta 1997 )




[1] www.google. ( Anwar Jasin : Ketrampilan Mengajar di SD. PT Gramedia Widiasarana Indonesia Jakarta 1997 ). Diakses tanggal 23 September 2011 , jam 16.00 WIB

[2] An Nahlawi, Abdurrohaman.1989. Prinsip-prinsip  dan Metode Pendidikan Islam dalam Keluarga, di Sekolah dan di Masyarakat. Bandung : CV Diponegoro, hmn 284
[3] Quthb, Muhammad.1988. Sistem Pendidikan Islam, terjemah Drs Salman Harun. Bandung : Al-Ma’arif , hmn 371

Tidak ada komentar:

Posting Komentar